Cegah Stanting, Kegiatan Posyandu di Desa Pengulon
16 Maret 2021 11:22:40 WITA
Pandemi Covid-19 mempengaruhi tatanan kehidupan masyarakat dalam berbagai bidang, tidak terkecuali layanan pemantauan kesehatan di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Banyak Posyandu tutup sejak awal masa pandemi Maret lalu sehingga menghambat pemantauan perkembangan balita dan program pencegahan stunting. Meski demikian, beberapa kegiatan imunisasi tetap dilakukan melalui kerjasama dengan petugas kesehatan/bidan.
Menyadari pentingnya pemantauan perkembangan balita dan kontinuitas program pencegahan stunting, Presiden Joko Widodo pada rapat terbatas, 5 Agustus 2020 meminta agar Posyandu kembali dibuka dengan memerhatikan protokol kesehatan.
Menurut Kementerian Kesehatan pentingnya Posyandu tetap dibuka dalam masa pandemi mengingat posyandu adalah wadah pemantauan kesehatan dan tumbuh kembang bayi dan balita, ibu hamil serta ibu menyusui. Tentunya, dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat.
Surat Edaran Pelayanan Imunisasi di Masa Pandemi Covid-19
Merujuk Panduan Operasional Upaya Kesehatan di Posyandu dalam Adaptasi Kebiasaan Baru untuk Penerapan Masyarakat Produktif dan Aman Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), ada lima prinsip operasional Posyandu selama pandemi. Pertama, hari buka dan pelayanan mengikuti kebijakan daerah penyebaran Covid-19 di wilayah tersebut dan wilayah sekitarnya. Kedua, memprioritaskan kegiatan mandiri menggunakan buku KIA, Ketiga, menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, sering mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak). Keempat, mengoptimalkan pemanfaatan teknologi, konsultasi jarak jauh, dan janji temu. Kelima, hanya petugas dan pengunjung yang sehat boleh datang pada hari buka Posyandu.
Panduan Pelayanan Kesahatan Balita di Masa Pandemi Covid-19
“Untuk pelaksanaan Posyandu di Desa Pengulon, tentunya kami lakukan briefing dengan para kader Posyandu bagaimana nanti Posyandu bisa berjalan dengan aman,“ ujar Perbekel Pengulon Pengulon bekerja sama dengan Bidan Desa.
Perbekel Pengulon menjelaskan Kegiatan Posyandu di Desa Pengulon tetap dilaksanakan setiap bulan, dengan menerapkan prokes Covid-19.
Lebih lanjut, Bidan Desa Pengulon menjelaskan, di antara persiapan pelayanan Posyandu adalah membersihkan ruangan dan peralatan yang akan dipakai secara menyeluruh serta menyemprotkan disinfektan. Pembersihan ruangan dan peralatan juga dilakukan secara berkala. Tidak hanya itu, para kader yang bertugas diperiksa kesehatannya, serta dibekali alat pelindung diri (APD).
Kemudian, untuk mencegah kerumunan, para kader Posyandu memberikan undangan kepada seluruh sasaran. Para sasaran, yaitu orangtua dan balita mereka, datang sesuai jadwal yang ditentukan dalam kondisi tubuh sehat, wajib memakai masker, balita memakai baju lengan panjang serta mematuhi protokol kesehatan 3M. Mereka yang dalam keadaan sakit melapor dan tidak diperkenankan datang untuk mencegah potensi penularan penyakit.
Kegiatan yang dilakukan di hari buka Posyandu berupa penimbangan dan pengukuran panjang/tinggi balita, pemeriksaan ibu hamil, imunisasi, pemberian Vitamin A, konsultasi individu, pemberian makanan tambahan, masyarakat memberi tanggapan positif atas dibukanya kembali Posyandu. Para sasaran Posyandu menilai, pembukaan kembali Posyandu membantu mereka mengetahui dan memantau perkembangan anak.
Komentar atas Cegah Stanting, Kegiatan Posyandu di Desa Pengulon
Formulir Penulisan Komentar
Layanan Mandiri
Silakan datang / hubungi perangkat Desa untuk mendapatkan kode PIN Anda.
Masukkan NIK dan PIN!
Statistik Kunjungan
Hari ini | |
Kemarin | |
Jumlah Pengunjung |
- Bimtek Penyaluran Bantuan Pangan
- Cek Fisik Belanja Modal dan Penerima BLT dan Ketahanan Pangan
- Cek Fisik Insfektorat Kab. Buleleng di Desa Pengulon
- Peningkatan Kapasitas Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Tahun 2024
- LOUNCHING AKU FANTASTIS DAN SAKING BULELENG
- Posyandu Lansia di Desa Pengulon
- Pencairan BLT-DD November 2024