Desa Pengulon

Pengulon,  1 April 2021 Pemerintah Desa Pengulon, Kecamatan Gerokgak mengadakan rapat dalam rangka sosialisasi  Program Padat Karya Tunai Desa ( PKTD) Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ( STBM ) Plus Tahun 2021. Kegiatan dihadiri oleh Perbekel Pengulon, Ketua BPD Pengulon, Ketua BPD Pengulon, Ketua LPM, Perangkat Desa, KKM1147 Desa Pengulon, Keluarga Penerima Manfaat STBM Plus.

Tahun ini Desa Pengulon Kecamatan Gerokgak mendapatkan Program Intervensi Kesehatan Lingkungan Melalui Peningkatan Kualitas Sanitasi Lingkungan, atau disebut dengan Program PKTD (Padat Karya Tunai Desa) STBM Plus. Bentuk Bantuan Pemerintah dalam penyelenggaraan PKTD STBM PLUS dalam Penanggulangan stunting dan TB berupa anggaran sebesar Rp. 150.000.000 per desa dan 5% Untuk Kegiatan non fisik, Seperti :

1. Kegiatan-kegiatan rembuk ditingkat masyarakat;
2. Alat Tulis Kantor (ATK);
3. Pembuatan dokumen LPJ Kelompok Kerja Masyarakat (KKM);
4. Konsumsi untuk rembuk warga;
5. Papan informasi pelaksanaan kegiatan;
6. Spanduk, poster dan atau media KIE lainnya untuk edukasi masyarakat;
7. Transport untuk pencairan dana di bank, belanja material, rapat koordinasi di Kabupaten/kota dan Provinsi;
8. Adminitrasi Bank Perbulan & Penutupan Rekening. Dana non fisik digunakan untuk membiayai kegiatan yang dilakukan berdasarkan surat kerja sama antara PPK Satker Direktorat Kesehatan Lingkungan dengan Ketua KKM pelaksana.

Program ini menyasar Keluarga dengan beberapa kriteria, diantaranya adalah Keluarga miskin yang sudah berperilaku hidup bersih dan sehat dan atau belum mengakses sarana sanitasi aman serta sesuai kriteria desa lokus stunting dan TB, yang direncanakan  Output sasaran minimal 15  Kepala Keluarga di Desa Pengulon. Tujuan Kegiatan PKTD STBM Plus bagi masyarakat miskin yang sudah dilakukan pemicuan STBM di desa lokus stunting dan TB adalah:

1. Memberikan edukasi kepada masyarakat dalam mewujudkan perilaku hidup yng hygiene, mengelola limbah sampah yang aman dan sehat, pangan aman sehat, rumah sehat dalam menanggulangi risiko TB dan stunting.
2. Meningkatkan kuantitas sarana dan atau kualitas akses sanitasi yang terjangkau dan berkelanjutan.
3. Meningkatkan pendapatan keluarga melalui keterlibatan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)/masyarakat miskin dalam pelaksanaan pembangunan sarana sanitasi yang memenuhi persyaratan .

Pemdes Pengulon melaksakanan kegiatan ini sudah sesuai dengan Dasar Hukum, Yaitu :

1. PP No. 43/2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
2. Peraturan Presiden RI No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
3. PMK 168/PMK.05/2015 Juncto PMK 173/PMK.05/2016 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian/Lembaga;
4. Permenkes 76/2016 Juncto Permenkes 17/2018 tentang Pedoman Umum Bantuan Pemerintah di Lingkungan Kemenkes;
5. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah No. 8 Tahun 2018 tentang Pedoman Swakelola;
6. Arahan Presiden dan hasil rapat tingkat Menteri di Kemenko PMK tanggal 17 Januari 2018 dalam pembahasan Padat Karya Tunai di Desa (PKTD);
7. Permenkes No. 3/2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM);

Bentuk Intervensi yang dilakukan adalah dengan penyediaan sarana jamban, sara pencucian alat/bahan makanan yang terhubung dengan SPAL dan sarana tempat sampah terpilah yang memenuhi syarat kesehatan serta peningkatan pemenuhan kebutuhan pencahayaan dan atau sirkulasi udara yang sesuai dengan kriteria rumah sehat. Dengan adanya Program ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menyelesaikan masalah kesehatan khususnya Stunting dan TB.