Desa Pengulon

Pengulon, 18 Oktober 2021 Calon pengantin (catin) yang akan menikah merupakan cikal bakal terbentuknya sebuah keluarga, sehingga sebelum menikah catin perlu mempersiapkan kondisi kesehatannya agar dapat menjalankan kehamilan sehat sehingga dapat melahirkan generasi penerus yang sehat dan menciptakan keluarga sehat, sejahtera dan berkualitas. Oleh karena itu, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPP-PA) Kabupaten Buleleng telah melakukan Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Bagi Calon Pengantin yang bertempat di Ruang Rapat Kantor Perbeekl Pengulon yang diikuti oleh 20 Orang para remaja Desa Pengulon.

Sosialisasi yang di mulai pada pukul 10.00 Wita dibuka oleh Perbekel Pengulon yang di wakili oleh Sekretaris Desa ( Nyoman Darmada ) dalam pembukaannya menyampaikan sosialisasi ini penting bagi remaja Desa Pengulon dalam  pengetahuan terhadap kesehatan reproduksi khususnya bagi remaja sebagai calon pengantin.

Kasi Advokasi dan Penggerak Dinas PPKBPP-PA Kabupaten Buleleng sebagai narama sumber mengatakan, sesuai dengan PP No 61 Tahun 2014 bahwa kesehatan reproduksi adalah keadaan secara fisik, mental, dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan yang berkaitan dengan sistem, fungsi, dan proses reproduksi. Calon pengantin nantinya akan menjalankan proses, fungsi, dan prilaku reproduksi maka perlu untuk mengetahui  beberapa risiko yang berkaitan dengan kespro. Resiko tersebut adalah Pernikahan Dini, Kehamilan Tidak Diinginkan, Aborsi, Infeksi Menular Seksual, HIV & AIDS dan Kekerasan Seksual.

Lebih lanjut narasumber memaparkan organ reproduksi laki –laki yang terdiri dari penis, glans, ureta, vas deferens, epidydimis, testis, scrotum, kelenjar Prostat, vesikula seminalis dan kandung kencing. Untuk organ reproduksi perempuan terdiri dari ovarium, fimbrae, tuba falopi, Uterus, cervix, Vagina, Mulut Rahim. Fungsi dari masing-masing organ reproduksi baik yang laki-laki maupun perempuan dijelaskan secara terperinci oleh narasumber.

Cara menjaga organ reproduksi adalah dengan mengganti pakaian dalam 2 kali sehari, menggunakan pakaian dalam berbahan sintetis, bersihkan organ reproduksi secara teratur, untuk perempuan tidak menggunakan pembalut dan cairan pembersih secara terus menerus, dan untuk laki-laki disarankan melakukan sunat. Apabila ada kelain yang ditemukan dalam organ reproduksi segera membawa ke petugas kesehatan.

Hal yang perlu diketahui dalam persiapan kesehatan pranikah yaitu mempersiapkan kesehatan sebelum nikah yang dilakukan dengan pemeriksaan kesehatan, imunisasi tetanus yang berfungsi untuk mencegah dan melindungi catin yang kelak akan menjalani masa kehamilan dan melahirkan sekaligus melindungi  bayi dari penyakit tetanus, dan persiapan gizi yang dapat dilakukan dengan menjaga asupan makan yang bergizi dan mengatur pola makan.

Sosialisasi ini bertujuan untuk menjaga kesehatan reproduksi dan hubungan seksual yang sehat, serta menjaga kebersihan khususnya alat reproduksi demi mempersiapkan diri menjadi seorang istri